Beranda

Navigation Menu

Bayar Tagihan Lancar, Bospun Tersenyum Lebar



Bayangkan ketika baru pindah bagian, dokumen lama sulit kalian temukan. Sementara dari kejauhan, terdengar teriakan si bos memanggil dengan penuh ketidaksabaran. Duh, jangan!

Mutasi atau pindah bagian merupakan hal yang lumrah bagi setiap karyawan. Apalagi bagi perusahaan keuangan, seperti bank. Setiap dua atau tiga tahun sekali pasti terjadi pergerakan. Entah karena alasan promosi atau sekedar menambah pengalaman.
Sebagai seorang karyawan bank, Saya pun pernah mengalaminya. Pindah dari bagian sistem pembayaran ke unit pengadaan. Ketika menjalaninya, Saya wajib tahu tugas apa yang menanti di unit baru. Selain bertanya langsung ke atasan, mempelajari dokumen-dokumen lama mutlak diperlukan.
Nah, yang jadi masalah ketika dokumen lama sulit ditemukan. Karyawan lama yang Saya gantikan tidak menyimpan softcopy dokumen yang dibutuhkan. Alhasil Saya harus mencari asli hardcopy-nya di gudang arsip. Tercampur bersama ribuan tumpukan dokumen lainnya. Duh, hari gini?

Kebayang kan, banyaknya dokumen pengadaan itu seperti apa? Ada surat perintah kerja, ijin usaha, identitas perusahaan, dan masih banyak lagi. Bukan hanya di bank, semua industri pekerjaan semisal kesehatan, edukasi, riset dan rekrutmen, juga pasti memiliki unit kerja pengadaan.
Dokumen pengadaan diperlukan untuk melakukan pembayaran tagihan kepada mitra kerja. Jadi, ketika mitra kerja sudah menyelesaikan pekerjaannya sesuai kontrak, maka tugas Saya melakukan verifikasi, sebelum akhirnya disetujui oleh si bos.
Kebayang dong bagaimana murkanya si bos, ketika pembayaran tagihan harus tertunda gara-gara dokumennya tidak ketemu? Lalu, apa jadinya bila mitra kerja menuntut perusahaan kita karena tidak kunjung dibayar? Sudah barang tentu citra perusahaan kita akan tercoreng, dan kita dipersilakan keluar mencari pekerjaan lainnya. Amit-amit jangan sampai, deh!






Tidak ingin pengalaman buruk terulang kembali, Saya pun mencari solusinya. Untuk memudahkan pencarian dokumen di kemudian hari, Document Scanner menjadi perangkat mutlak yang harus ada. Demi menyelamatkan Saya dari amukan si bos dan meningkatkan citra perusahaan. Juga memudahkan pengganti Saya ketika suatu hari nanti kembali dimutasi.
Tentu bukan sembarang Scanner yang saya cari, tapi Scanner bagus yang handal, praktis, bergaransi, dan mampu membaca dokumen dengan kecepatan tinggi. Setelah meneliti dengan seksama, akhirnya hati Saya tertuju pada Scanner Brother.

Ada pengalaman yang menyenangkan ketika membuka situs Scanner Brother. Terkadang memilih peralatan kantor seperti Document Scanner membuat sakit kepala, mengingat tipenya sangat banyak. Berbeda dengan situs Scanner Brother, terdapat fitur filter yang memanjakan kita dalam mencari Scanner berdasarkan cara menggunakan Scanner atau kategori Scanner.
Setelah mempelajarinya, akhirnya ada tiga tipe Document Scanner yang menarik perhatian dan cocok digunakan untuk tipe pekerjaan Saya, yaitu ADS-2400N, ADS-2800W, dan ADS-3000N. Berikut 7 alasan mengapa Scanner Brother mampu membantu Saya dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.





Scanner dengan kecepatan tinggi mutlak diperlukan bagi tipe bisnis atau pekerjaan yang berurusan dengan banyak dokumen, seperti Saya. Apalagi ketika harus melakukan verifikasi tagihan, Saya harus meneliti dokumen secara cermat satu per satu. Jangan sampai pembayaran tertunda gara-gara lama mencari dokumen.
Agar memudahkan Saya mencari dokumen di kemudian hari, terlebih dahulu Saya harus memindai tumpukan dokumen dengan cepat. Nah, Scanner Brother mampu menjawab kebutuhan tersebut.
Kecepatan membaca dokumen Scanner Brother tidak perlu diragukan lagi. Untuk tipe ADS-2400N dan ADS-2800W mampu membaca dokumen dengan kecepatan 40 halaman per menit. Sedangkan tipe ADS-3000N bahkan mampu membaca dokumen dengan lebih cepat, yaitu 50 halaman per menit!
Saya tinggal meletakkan tumpukan dokumen di tray, memencet tombol Scan, dan mendapatkan hasil Scan-nya dengan mudah dan cepat. Pembayaran tagihan kepada mitra kerja pun menjadi lancar jaya.





Setiap harinya Saya harus berurusan dengan dokumen pengadaan yang jumlahnya seabrek. Mulai dari kontrak kerja, anggaran dasar perusahaan, ijin usaha, hingga berita acara serah terima pekerjaan. Ukuran kertas masing-masing dokumen pun berbeda. Ada yang F4, A4, hingga kertas kuitansi kecil yang berukuran A6. Juga ada yang tebal maupun tipis.
Semua dokumen pengadaan tersebut harus Saya Scan untuk memudahkan pencarian ketika tiba waktunya membayar tagihan mitra kerja. Menjadi tidak mudah ketika Document Scanner yang kita gunakan memiliki kapasitas yang sedikit. Apalagi ditambah harus memisahkan kertas yang ingin kita Scan berdasarkan ukurannya terlebih dahulu.
Nah, Scanner Brother tipe ADS-2400N, ADS-2800W, maupun ADS-3000N, mampu menjawab permasalahan itu semua. Scanner Brother memiliki kapasitas tray maksimal 50 lembar kertas dalam satu kali perintah Scan. Bisa melakukan Scan dari satu sisi, ataupun bolak-balik sehingga kapasitas maksimal hasil Scan menjadi dobel.
Selain itu, kita juga bisa menggabungkan berbagai ukuran dokumen sekaligus dalam satu kali perintah Scan. Baik yang panjang seperti anggaran dasar, maupun yang pendek seperti KTP. Praktis!





Pernahkah kalian harus melakukan Scan dokumen berupa kertas karbon? Duh! Bagi yang berkecimpung di dunia perbankan atau pengadaan pasti pernah mengalami kesulitan ini. Umumnya dokumen dari kertas karbon, seperti struk ATM dan salinan nota pembelian, sulit dipindai ketika kita melakukan Scan.
Untungnya hal itu tidak terjadi pada Scanner Brother. Kualitas hasil Scanner Brother sudah tidak perlu diragukan lagi. Optik pemindai Scanner Brother dilengkapi dengan teknologi tinggi, dengan kedalaman warna hingga 30-bit untuk proses input dan 24-bit untuk proses output. Teknologi tersebut mampu memberikan hasil Scan berkualitas tinggi hingga 1.200 dpi.
Dengan adanya teknologi tersebut, dengan mudah Saya bisa menyimpan dokumen yang sulit dibaca sekalipun. Apapun jenis dokumennya, tinggal pilih sesuai kebutuhan kalian. Mau yang berwarna atau hitam putih. 





Memilih Scanner untuk keperluan kantor, berbeda dengan keperluan pribadi. Selain untuk kita, hasil Scan dokumen akan digunakan pula oleh rekan kerja ataupun atasan kita. Oleh karena itu, fitur Network Scanner menjadi pilihan mutlak bagi kita yang mencari Scanner untuk keperluan kantor.
Scanner Brother memiliki fitur Network Scanner yang canggih. Hasil Scan dokumen dapat kita simpan dengan mudah di dalam komputer atau laptop yang terhubung dengan jaringan Scanner. Untuk tipe ADS-2400N dan ADS-3000N, fitur Network Scanner menggunakan kabel LAN (wired).
Khusus untuk tipe ADS-2800W selain bisa menggunakan kabel LAN, fitur Network Scanner juga sudah bisa nirkabel (wireless). Artinya, selain dapat menyimpan dokumen hasil Scan di laptop dan komputer, kita juga bisa menyimpannya di dalam smartphone, notebook, maupun tab melalui sambungan Wi-Fi. Canggih, kan?
Fitur Network Scanner memudahkan pekerjaan Saya. Selain ke laptop Saya, dokumen hasil Scan bisa Saya simpan ke dalam komputer milik si bos, tanpa harus mencetaknya terlebih dahulu. Hitung-hitung mengurangi konsumsi kertas, dan pastinya lebih ramah lingkungan.





Pernahkah kalian ketika ingin Scan dokumen ternyata laptop atau komputer untuk menyimpan dokumen hasil Scan tiba-tiba bermasalah? Panik dong.
Scanner Brother mampu memberikan solusi atas kepanikan kalian, karena sudah dilengkapi dengan sambungan USB di semua tipenya. Bahkan untuk tipe ADS-3000N, sudah dilengkapi pula dengan sambungan USB berkecepatan tinggi, yaitu USB 3.0.
Dengan adanya fitur ini, kita bisa menyimpan dokumen hasil Scan ke dalam flashdisk maupun harddisk dengan sekejap mata. Pekerjaan kalian tidak akan terganggu meski laptop atau komputer mendadak mati. Aman dan nyaman!





Selain dilengkapi dengan berbagai fitur yang mumpuni, Scanner Brother juga memberikan garansi. Bukan hanya setahun atau dua tahun, namun hingga tiga tahun!
Garansi merupakan sebuah fitur yang perlu kalian perhatikan bila memilih Document Scanner untuk keperluan kantor. Nah, jaminan proteksi total selama 3 tahun yang diberikan Scanner Brother tentunya menjadi keunggulan tersendiri. Dengan garansi, biaya perawatan selama 3 tahun ke depan tidak perlu kalian risaukan. Lebih hemat, aman, dan nyaman!
Selain itu, Scanner Brother juga menyediakan call center bebas pulsa untuk layanan purna jual dan perbaikan. Cukup dengan menghubungi 0800-1-40-1656, maka operator akan menjawab segala pertanyaan kalian.





Pastinya dong, perusahaan kita ingin meminimalkan pos-pos biaya, termasuk dalam membeli Document Scanner. Nah, dengan segudang fitur yang handal dan mumpuni, ternyata harga produk Scanner Brother sangat terjangkau.
Harga Scanner tipe ADS-2400N dibanderol Rp10,59 juta. Sedangkan untuk tipe ADS-2800W dijual dengan harga Rp13,69 juta. Terakhir, untuk tipe ADS-3000N bisa kalian dapatkan dengan harga Rp15,79 juta.
Nah, untuk memudahkan kalian dalam memilih tipe Scanner Brother mana yang cocok dengan kebutuhan dan budget kalian, simak infografis di bawah ini.

Dengan segudang fitur dan kualitas yang mumpuni, Scanner Brother menjadi penyelamat di saat yang tepat. Selain dapat meningkatkan produktivitas Saya di unit kerja yang baru, Scanner Brother juga mampu menjaga dan meningkatkan citra perusahaan. Bayar tagihan lancar, bos pun tersenyum lebar.



Buat kalian yang tertarik dengan Scanner Brother, kalian bisa membelinya lewat dealer resmi atau e-commerce, dengan melihat daftarnya di sini.
Jangan lupa ikuti juga Blog Competition yang diadakan Scanner Brother hingga 31 Juli 2018. Untuk informasi lebih lanjut kalian bisa klik banner di bawah ini.


0 komentar:

Ketahui 5 Rahasia Menabung yang Bisa Mengubah Hidupmu


Ilustrasi Ayo Menabung. | Sumber : Laporan Tahunan LPS 2017 (diolah dan disajikan kembali dalam bentuk infografis)
Peter Minuit, seorang saudagar asal Belanda, membeli Pulau Manhattan di Amerika Serikat hanya seharga $24 pada tahun 1626. Jika uang itu dia tabungkan dengan bunga 6% per tahun, tanpa tambahan sepeserpun, nilainya kini menjadi $199,6 miliar! Cukup untuk menandingi gabungan kekayaan dua orang terkaya di dunia sekaligus, Jeff Bezos dan Bill Gates.
***
Menabung. Setiap orang pernah diajarkan untuk menabung. Minimal ketika orang tua kita berpesan agar menyisihkan sebagian uang jajan untuk disimpan di celengan. Atau ketika kita diwajibkan menabung lewat guru kelas, dan baru diizinkan mengambilnya setelah terima rapor.
Meski telah diajarkan sejak dini, sayangnya tidak semua orang memahami dengan benar manfaat menabung. Atau bahkan terlupakan seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya kebutuhan hidup.
Kebanyakan orang memiliki persepsi bahwa menabung adalah sekedar aktivitas yang bernilai positif. Sama halnya dengan kegiatan positif lainnya seperti beramal, bersedekah, atau membantu sesama.
Padahal jauh lebih dari itu, kebiasaan menabung memiliki dampak yang sangat luar biasa. Bahkan bisa mengubah hidup Anda jika dilakukan dengan cara yang benar. Oleh karena itu, mari kita ungkap 5 rahasia menabung yang bisa menginspirasi dan mengubah hidup Anda.

Rahasia Pertama : Nabung Dulu Baru Habiskan Sisanya, Bukan Sebaliknya
Jadikan menabung sebagai prioritas utama. | Sumber : detik.com (diolah dan disajikan kembali dalam bentuk infografis)

Banyak orang yang ingin menabung, namun merasa kesulitan ketika menjalaninya. Alasan klasiknya, penghasilan yang didapat hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Itupun terkadang harus diiringi dengan penghematan, terutama menjelang akhir bulan. Atau bila kondisinya sangat kepepet, tidak jarang kita harus meminjam uang kepada teman atau gesek kartu kredit hingga saat gajian tiba.
Oke, bagaimana jika penghasilannya dinaikkan? Apakah jadi bisa menabung?
Jawabannya pasti tidak bisa, bila pola pikir kita masih sama. Contohnya, tanpa kita sadari Tunjangan Hari Raya yang merupakan salah satu faktor penambah penghasilan ternyata juga habis tidak berbekas. Alasannya sama, banyak membeli kebutuhan ini itu jelang Hari Raya, yang jika boleh jujur, mungkin sebenarnya bukan prioritas utama.
Kebanyakan orang berpikir menabung adalah menyisihkan uang yang tersisa dari penghasilan setelah terlebih dahulu membelanjakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pola pikir ini yang salah. Jika yang menjadi prioritas adalah ‘belanjanya’ terlebih dahulu, maka sampai kapanpun kita tidak akan pernah bisa menabung.
Rahasia menabung yang benar, harus dimulai dengan pola pikir yang benar. Menabunglah terlebih dahulu, baru membelanjakan sisanya. Apapun yang terjadi, menabung harus menjadi prioritas utama setelah menerima penghasilan. Apa yang tersisa setelahnya silahkan Anda habiskan, bukan sebaliknya.
Lantas, berapa besar porsi yang harus ditabungkan dari penghasilan Anda? Jawabannya semampu Anda. Boleh 50%, 30%, 10%, atau bahkan 1%. Itu jauh lebih baik daripada tidak menabung sama sekali. Rahasia yang pertama ini bertujuan untuk mengubah pola pikir Anda agar bisa menabung, tidak peduli profesi dan seberapa banyak penghasilan Anda.
Ada satu prinsip menarik yang selalu dipegang teguh oleh banyak orang sukses. Mereka meyakini bahwa kekayaan seseorang bukan diukur dari seberapa besar uang yang bisa dihasilkan, namun seberapa banyak uang yang bisa ditabung atau diinvestasikan.

Rahasia Kedua : Mulailah dari Sekarang Juga
Mulailah menabung sekarang juga. | Sumber : ruangshare.com (diolah dan disajikan kembali dalam bentuk infografis)

Banyak orang kesulitan menabung karena terus menundanya. Seorang mahasiswa misalnya, berpikir bahwa saat menabung yang tepat adalah nanti ketika sudah bekerja dan memperoleh penghasilan sendiri.
Ketika sudah bekerja dan mendapat gaji pertamanya, dia malah menghabiskannya untuk mentraktir teman-temannya. Lagi-lagi menunda dan beralasan nanti saja ketika sudah tiga bulan bekerja.
Waktu terus berputar. Bulan berganti menjadi tahun. Namun seperti yang sudah-sudah, dia tidak kunjung menabung dengan alasan kebutuhan hidup yang semakin banyak. Dan kembali menundanya sambil berharap mendapat promosi dan penghasilannya naik dua kali lipat. Begitu seterusnya.
Kapan kita harus menabung? Sebenarnya ada dua waktu yang paling baik untuk menabung. Pertama, ketika pertama kali mengenal uang. Dan kedua, jika yang pertama sudah terlewat, maka waktu terbaik selanjutnya adalah sekarang juga!
Rahasia menabung yang kedua adalah jangan pernah menunda. Mulailah menabung dari sekarang juga, berapapun penghasilannya. Jika Anda terus menunda dengan segudang alasan, maka sampai kapanpun Anda tidak akan pernah bisa menabung.

Rahasia Ketiga : Disiplin
Menabunglah dengan disiplin. | Sumber : tenudge.eu (diolah dan disajikan kembali dalam bentuk infografis)

Pepatah mengatakan, bisa karena biasa. Awalnya dipaksa, lama-lama jadi biasa. Pepatah tersebut sangat tepat untuk menggambarkan bagaimana seharusnya menabung. Rahasia yang ketiga adalah disiplin.
Agar lebih mudah mendisiplinkan Anda menabung, Anda dapat membuat jadwal menabung dengan menyesuaikan pola penghasilan. Misalnya, jika Anda seorang karyawan yang memiliki gaji bulanan, maka menabunglah setiap bulan. Jika Anda seorang pemilik toko kelontong yang menghasilkan uang setiap harinya, maka menabunglah setiap hari.
Anda juga bisa melakukan kombinasi. Kuncinya kenalilah diri Anda. Jika Anda tipe orang yang tidak bisa memegang uang dalam jumlah banyak, maka bagilah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Bagilah penghasilan bulanan Anda ke dalam 30 hari, sehingga jumlahnya akan jauh lebih kecil. Barulah Anda menabung secara harian dengan penuh kedisiplinan.

Rahasia Keempat : Bermimpilah Setinggi Langit di Angkasa
Mimpi menjadi motivasi menabung. | Sumber : dailyworth.com (diolah dan disajikan kembali dalam bentuk infografis)

Rhonda Byrne dalam bukunya yang terkenal berjudul The Secret, telah mengungkapkan rahasia terbesar di dunia ini. Anda bisa mendapatkan apapun yang diinginkan, asalkan Anda mempercayainya dengan sepenuh hati dan berusaha mewujudkannya. Dengan sendirinya, alam semesta akan menuntun Anda menuju mimpi Anda.
Nah, sama halnya dengan menabung, Anda memerlukan sebuah mimpi untuk tetap termotivasi. Tentukan dengan jelas apa tujuan menabung Anda. Semakin jelas tujuannya akan semakin baik.
Sebagai contoh, Anda ingin menabung untuk traveling ke Paris. Tanamkan dengan jelas di otak dan alam bawah sadar bahwa Anda bisa pergi ke Paris dengan menabung. Tentukan dengan logis jangka waktu menabung yang diperlukan, misalnya 2 atau 3 tahun, sesuai kemampuan Anda. Bila perlu, tuliskan kata ‘Paris’ di buku tabungan Anda. Alam bawah sadar Anda secara otomatis akan membimbing menuju mimpi Anda.
Jangan pernah takut untuk bermimpi. Bukankah semua barang yang dibuat oleh manusia berawal dari mimpi? Pesawat terbang, mobil, smartphone? Sayangnya kebanyakan orang tidak bisa bermimpi menjadi lebih baik karena dibatasi oleh pikiran sendiri.
Sebagai contoh, beberapa tahun lalu seorang teman yang doyan makan pernah berkunjung ke sebuah warteg. Karena makanan yang dijual enak dan bersih, wartegnya menjadi sangat laris. Saat waktu makan siang tiba, banyak mobil mewah yang merapat meski tempatnya terbilang sempit.
Diliputi rasa penasaran, teman Saya bertanya kepada Ibu pemilik warteg, “Bu, dagangannya laris begini, pasti untungnya banyak ya?”
Yah, lumayan Mas. Hasilnya bisa untuk menyekolahkan dua anak Saya hingga kuliah, dan Alhamdulillah masih ada lebihnya,” jawab Ibu pemilik warteg malu-malu.
“Kalau masih ada lebihnya, kenapa tidak ditabungkan untuk membuka warteg lagi? Pasti akan lebih untung. Mungkin saja kedua anak Ibu bisa melanjutkan pendidikannya hingga pasca sarjana.”
Apa jawaban Ibu pemilik warteg?
Ah, sudah cukup Mas, yang jaga hanya Saya dan suami. Nanti takut jadi tidak kepegang.”
Tiga tahun kemudian teman Saya kembali mengunjungi warteg tersebut. Sesuai mimpi si empunya, tidak ada perbedaan yang terjadi pada wartegnya. Segitu-gitu saja. Jika pun ada, hanya atapnya kini sudah mulai menua dan sedikit reyot.
Memang tidak ada yang salah dengan si Ibu. Namun jika si Ibu memiliki mimpi dan kemauan untuk mengembangkan usahanya, mungkin saja kini wartegnya sudah memiliki puluhan cabang dengan menjual waralaba, tanpa harus diurusi secara langsung olehnya dan suami. Sayangnya, ide itu pasti tidak akan pernah timbul karena sang Ibu keburu membatasi mimpi dan pikirannya.

Rahasia Kelima :Menabung di Bank
Menabunglah di bank. | Sumber : finansial.bisnis.com (diolah dan disajikan kembali dalam bentuk infografis)

World Bank mencatat dalam laporannya yang berjudul The Global Findex Database 2017, bahwa jumlah orang dewasa Indonesia yang memiliki rekening di bank naik menjadi 49%, dari sebelumnya 36% pada tahun 2014. Meski meningkat, jumlah tersebut ternyata masih jauh dari rata-rata negara Asia Timur dan Pasifik yang mencatat 71%.
Menabung di bank sebenarnya memiliki banyak manfaat. Tidak hanya bagi diri Anda namun juga bagi perekonomian bangsa. Untuk itu, salah satu regulator keuangan di Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sejak didirikan tahun 2004 rutin mengampanyekan gerakan ‘Ayo Menabung’. LPS berperan dalam menjamin simpanan nasabah serta memelihara dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
Nah, sebenarnya apa saja manfaat menabung di bank? Setidaknya ada 4 hal.
Pertama, lebih tenang, aman, dan pasti karena dijamin oleh LPS. Uang kita yang ditabung di bank akan dijamin oleh LPS sepanjang memenuhi kriteria layak bayar. Agar lebih mudah diingat, LPS memberi slogan persyaratan ini dengan nama 3T. Tercatat dalam pembukuan bank, Tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan, dan Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank.
Kriteria simpanan layak bayar 3T. | Sumber : twitter @lps_idic (diolah dan disajikan kembali dalam bentuk infografis)

Selain itu, LPS juga mengatur bahwa saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah paling banyak sebesar Rp2 miliar. Artinya, bila suatu bank dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka LPS akan menjamin pengembalian dana simpanan nasabah yang memenuhi seluruh kriteria di atas.
Produk dana pihak ketiga bank seperti tabungan, giro, deposito, sertifikat deposito, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan, seluruhnya menjadi objek penjaminan. Makanya, jangan ragu menabung di bank manapun di Indonesia, karena setiap bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah NKRI wajib menjadi peserta penjaminan LPS. Per bulan Mei 2018, tercatat ada 115 Bank Umum dan lebih dari 1.700 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang menjadi peserta penjaminan LPS.
Kedua, menabung di bank merupakan salah satu sarana investasi. Ilustrasinya persis seperti kalimat pembuka artikel ini. Contoh lainnya adalah menabung deposito. Jika Anda menabung Rp10 juta dengan tingkat suku bunga 6% per tahun, maka dalam waktu 20 tahun deposito Anda akan bernilai Rp32 juta, atau lebih dari 3 kali lipatnya. Menarik bukan?
Ketiga, lebih aman dan mudah dalam bertransaksi. Dibanding menabung di celengan, menabung di bank tentu lebih aman. Kita bisa terhindar dari berbagai risiko seperti pencurian, kebakaran, dan risiko lainnya. Serta lebih mudah dalam bertransaksi. Tinggal pergi ke ATM atau menggunakan internet banking, maka dengan mudah kita bisa membayar berbagai kebutuhan sehari-hari, tanpa harus membawa banyak uang tunai.
Terakhir, dengan menabung di bank, kita berperan serta dalam membangun ekonomi bangsa. Sebagai lembaga intermediasi, bank berperan dalam menghimpun dana dari pihak yang memiliki kelebihan likuiditas (dana yang kita tabung), dan menyalurkannya kepada pihak yang kekurangan likuiditas melalui kredit atau pembiayaan.
Nah, kredit atau pembiayaan yang disalurkan, khususnya kepada sektor produktif, dapat menggerakkan roda perekonomian secara lebih cepat. Misalnya kredit untuk membangun jalan tol, akan mempercepat laju barang dan orang. Dampaknya, aktivitas ekonomi masyarakat tentu akan semakin meningkat.
Empat manfaat menabung di bank. | Sumber : lps.go.id (diolah dan disajikan kembali dalam bentuk infografis)

Itulah 5 rahasia menabung yang dapat Saya bagikan. Semoga menjadi inspirasi bagi Anda dalam menabung, serta mengubah hidup Anda menjadi lebih baik.

Artikel ini diikutsertakan dalam LPS Press & Blogger Awarding 2018, dan dipublikasikan pula di laman kompasiana penulis.

4 komentar:

Memanfaatkan Momentum Asian Games 2018 dengan Dukung Bersama

Gambar 1. Logo Resmi Asian Games 2018 


Dengan sigap dan cekatan tangan Maman mengikati tali spanduk berkelir warna-warni cerah berukuran 1 kali 3 meter. Hari ini, ada sekitar 70 spanduk lagi yang harus dipasang oleh Maman bersama rekannya di sepanjang bilangan M.H. Thamrin hingga Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Sebagai pekerja kasar di bidang periklanan, Maman tahu bahwa apa yang dikerjakannya kali ini bukanlah hal biasa. Dengan memasang spanduk, dia akan tercatat dalam tinta sejarah sebagai salah seorang warga Indonesia yang terlibat langsung dan mendukung terselenggaranya Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada tanggal 18 Agustus hingga 2 September mendatang.
Gambar 2. Spanduk Asian Games 2018 di Jakarta. | Sumber : indosport.com

Pesta Olahraga Terbesar di Asia
Tidak hanya Maman, seluruh penjuru Indonesia terutama di Jakarta dan Palembang, juga sedang berbenah mempersiapkan Asian Games 2018. Apa pasal?
Asian Games 2018 merupakan pesta olahraga terbesar di Asia. Sejak pertama kali diselenggarakan di India 67 tahun yang lalu, ajang ini rutin digelar empat tahun sekali. Untuk kedua kalinya dalam sejarah, pada edisi ke-18 ini, Indonesia terpilih kembali sebagai tuan rumah Asian Games. Sebelumnya, Indonesia telah menjadi tuan rumah pada tahun 1962.
Asian Games 2018 akan diikuti oleh tidak kurang dari 15.000 atlet dari 45 negara di seluruh penjuru Asia. Ajang ini juga akan diliput oleh 8.000 awak media di seluruh dunia serta perwakilan negara peserta. Selain itu, ada 40 cabang olahraga yang akan dipertandingkan untuk membuktikan siapa jawara olahraga Asia.
Tentunya, bukan suatu kebetulan Indonesia bisa ditunjuk kembali sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Prosesnya cukup berliku. Pada tahun 2012, sebenarnya Vietnam telah memenangkan pemungutan suara untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018, mengalahkan Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Namun, ketidaksiapan anggaran akhirnya memaksa Vietnam untuk menarik diri. Setelah seleksi dan verifikasi lapangan secara ketat oleh Olympic Council of Asia (OCA), pada tahun 2014 akhirnya Indonesia berhak menyandang predikat sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
Gambar 3. Berbagai Fakta Asian Games 2018. | Sumber : Bahan First World Broadcaster Meeting Asian Games 2018

Persiapan Indonesia Sebagai Tuan Rumah
Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika Anda menjadi tuan rumah? Sudah barang tentu Anda ingin dikenal sebagai tuan rumah yang baik. Tuan rumah yang mampu memberikan layanan prima. Sehingga di masa yang akan datang, tamu Anda tidak ragu untuk kembali mengunjungi Anda.
Nah, berbagai persiapan telah dilakukan Indonesia untuk menjadi tuan rumah yang baik. Salah satunya adalah dengan membentuk panitia bernama Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC). Bersama pemerintah pusat dan daerah, INASGOC bertanggungjawab untuk mempromosikan dan memastikan terselenggaranya Asian Games 2018 dengan baik.
Persiapan tersebut diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur utama dan pendukung. Di sisi infrastruktur utama, renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai jantung perhelatan Asian Games 2018 terus dilakukan. Selain itu, Stadion Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur juga terus dipercantik. Sementara itu, Pemda Palembang juga terus mempersiapkan kompleks olahraga Jakabaring.
Dari sisi infrastruktur pendukung, persiapan juga terus dilakukan. Wisma atlet di Kemayoran dipersiapkan sebagai tempat menginap para peserta Asian Games 2018. Moda transportasi utama dan alternatif bagi atlet juga terus dikerjakan bersama dengan pihak kepolisian, di samping perbaikan jalan utama dan pemasangan sarana promosi di Jakarta dan Palembang.
Untuk mempersiapkan pelaksanaan Asian Games 2018, pemerintah telah menganggarkan biaya penyelenggaraan tidak kurang dari Rp4,5 triliun. Biaya tersebut belum ditambah oleh penerimaan pajak sebesar Rp1 trilun dan sponsor yang diperkirakan sebesar Rp1,1 triliun. Sehingga, total biaya yang dikeluarkan akan mencapai tidak kurang dari Rp6,6 triliun.

Memanfaatkan Momentum
Dengan menyandang status tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia patut berbangga dan memanfaatkan momentum ini dengan baik. Setidaknya ada empat manfaat yang bisa dipetik Indonesia.
Pertama, dari sisi ekonomi, Bappenas memperkirakan bahwa total dampak ekonomi langsung penyelenggaraan Asian Games 2018 tidak kurang dari Rp45,1 triliun. Ini terdiri dari pengeluaran pengunjung, investasi infrastruktur pendukung, dan operasional acara.
Dari sisi pengeluaran pengunjung saja, Bappenas memperkirakan pengunjung dari negara peserta akan mengeluarkan Rp3,6 triliun selama tinggal di Indonesia. Akomodasi dan makan minum diperkirakan akan menjadi komponen pengeluaran pengunjung terbesar, di samping pembelian tiket dan merchandise. Tentunya, hal ini akan berdampak positif terhadap roda perekonomian Jakarta dan Palembang sebagai kota penyelenggara, dan Indonesia pada umumnya.
Kedua, penyelenggaraan Asian Games akan menjadi cerminan citra Indonesia di mata Asia. Menjadi tuan rumah Asian Games merupakan pekerjaan rumah yang sulit sekaligus menantang. Sepanjang gelaran, seluruh mata Asia akan tertuju pada Indonesia.
Inilah kesempatan untuk membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang aman, kondusif, dan mampu menjadi barometer penyelenggaraan ajang olahraga internasional. Dengan terselenggaranya Asian Games 2018 dengan baik, bukan tidak mungkin jika Indonesia nantinya akan menjadi tuan rumah olahraga internasional dunia yang lebih besar seperti Piala Dunia maupun Olimpiade.
Ketiga, Asian Games 2018 merupakan ajang untuk membuktikan prestasi olahraga Indonesia di Asia. Prestasi terbaik yang pernah ditorehkan Indonesia pada ajang Asian Games adalah runner-up Asian Games tahun 1962, dengan raihan 77 medali. Ya, kala itu Indonesia juga menyandang predikat tuan rumah, sama seperti tahun ini. Dengan bertanding di hadapan publik sendiri, bukan tidak mungkin bila Indonesia mampu kembali menorehkan prestasi gemilang.
Terakhir, Asian Games 2018 akan menambah pengalaman Indonesia dalam menyelenggarakan event internasional dan memperluas jejaring dengan berbagai komunitas internasional.

Dengan segudang manfaat yang dapat diraih Indonesia, sudah sepatutnya kita sebagai warga negara Indonesia dukung bersama penyelenggaraan Asian Games 2018. Dukungan dapat dimulai dari diri dan daerah kita sendiri. Sebagai warga Jakarta, salah satu main host city, upaya mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 Saya lakukan melalui berbagai hal.
Gambar 4. Cara Dukung Bersama Asian Games 2018.

Pertama, mendukung atlet Indonesia yang berkompetisi di Asian Games 2018. Dukungan ini dapat kita salurkan dengan cara menontong langsung pertandingan di stadion, ataupun di layar kaca maupun media online. Melalui dukungan ini, kita berharap para atlet Indonesia mampu menorehkan prestasi terbaiknya.
Kedua, menjaga citra dan kredibilitas Indonesia sebagai tuan rumah. Hal ini dapat kita lakukan dengan cara menyebarkan berita positif sekaligus mempromosikan manfaat penyelenggaraan Asian Games 2018 kepada keluarga, teman, maupun masyarakat Indonesia melalui media massa maupun media sosial. Sebaliknya, jangan menyebarkan berita negatif hoax, dan ujaran kebencian mengenai penyelenggaraan Asian Games 2018.
Yuk, jangan mau kalah dari Maman yang sudah mendukung terselenggaranya Asian Games 2018 dengan baik. Jika bukan kita, siapa lagi?

#dukungbersama #asiangames2018

2 komentar: