Beranda

Navigation Menu

Pulau Mahoro, Bidadari Suci di Utara Bumi Pertiwi

Pulau Mahoro, Bidadari Suci di Utara Bumi Pertiwi | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Bagai bidadari yang masih suci, Tuhan memastikan pulau ini agar tidak dihuni. Dijaga oleh berjuta gua alami dan birunya lautan yang seakan tak bertepi. Inilah Pulau Mahoro, salah satu keindahan hakiki di utara Bumi Pertiwi.

Pulau Mahoro terletak di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara. Berjajar indah dengan gugusan pulau-pulau lainnya di utara Sulawesi. Bagi kebanyakan orang, namanya mungkin belum mengalahkan ketenaran Pulau Bunaken, namun tidak dengan keindahannya.

Untuk menginjakkan kaki di pulau yang tidak berpenghuni ini, Anda butuh sedikit kesabaran. Dari pelabuhan Manado, Anda harus naik kapal laut ke pelabuhan Siau, sebelum melanjutkan perjalanan dengan perahu motor menuju Pulau Mahoro.

Infografis Dari Manado Menuju Pulau Mahoro | Sumber : Pribadi
Perjalanan dari Manado menuju Siau dapat Anda tempuh selama kurang lebih 4 jam dengan menggunakan kapal laut bernama Majestic Kawanua yang berlabuh setiap hari pada pukul 09.00 WITA. Untuk tiket kelas VIP, Anda dapat membelinya dengan harga Rp240 ribu, sudah termasuk dengan sekotak nasi campur untuk melawan rasa lapar dan mabuk laut.

Meninggalkan Pelabuhan Manado Menuju Siau | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sebelum bersandar di Siau, kapal laut Majestic Kawanua akan singgah terlebih dahulu selama 10 menit di Pulau Biaro dan Tagulandang. Saat singgah, penjual jajanan pasar akan masuk ke dalam kapal dan menawari Anda berbagai macam jajanan khas daerah, mulai dari sukun, kenari, hingga salak. Gunakan kesempatan ini untuk mengisi kembali persediaan makanan Anda.

Raungan mesin kapal yang diselingi deburan ombak akhirnya akan membawa Anda ke pelabuhan Ulu di Siau. Sambil menghirup udara segar, nikmatilah lezatnya ikan bakar dabu-dabu di rumah makan kawasan Plaza Siau, yang letaknya tidak jauh dari pelabuhan. Bagi Anda penikmat kopi, Anda juga bisa menikmati kopi khas Minahasa di kedai kopi yang juga tidak terlalu jauh dari pelabuhan.

Untuk urusan penginapan, sayangnya Siau tidak menawarkan banyak pilihan bagus. Penulis menyarankan Anda untuk menginap di Penginapan Little House atau Hotel Jakarta, karena kualitasnya yang lumayan dan letaknya yang dekat dengan pelabuhan. Harga kamar per malam sekitar Rp300 ribu, sudah termasuk sarapan.

Bersama Kawan Meninggalkan Pelabuhan Ulu Siau Menuju Pulau Mahoro | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Setelah beristirahat sejenak, tiba saatnya melanjutkan perjalan ke Pulau Mohoro. Jika Anda tidak sedang berwisata bersama orang lokal, pesanlah perahu motor nelayan melalui petugas penginapan. Biaya sewa perahu berkisar antara Rp200 ribu sampai dengan Rp400 ribu, tergantung keahlian Anda dalam menawar. Satu perahu motor dapat membawa hingga 10 penumpang.

Pulau-Pulau Kecil dan Gua Alami di Sepanjang Perjalanan Menuju Pantai Mahoro | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Pulau Mohoro sendiri merupakan salah satu gugusan kepulauan Buhias. Selama perjalanan, Anda akan menjumpai pulau-pulau lainnya, seperti Pulau Pahepa, Tapile, Kapuliha, dan Masare. Jangan lewatkan pula beberapa gua alami yang terbentuk dari karang, tempat habitat burung walet.

Penulis sendiri berkunjung ke Pulau Mahoro pada awal bulan November, saat ombak sedang tinggi. Tidak heran bahwa di selama perjalanan, deburan ombak seringkali menggoyangkan perahu motor cukup kuat.

Bibir Pantai Pulau Mahoro | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Setelah terombang-ambing selama kurang lebih 45 menit, kini tibalah saatnya memeluk sang bidadari. Pasir putih yang terhampar bersih di pinggir pantai seraya menanti sang petualang sejati. Hamparan bukit berwarna hijau pekat menjadi latar belakang pulau mungil seluas 14 hektar ini.

Pulau Mahoro | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Menurut berbagai sumber, Pulau Mahoro juga menyajikan keindahan bawah laut dengan hamparan terumbu karangnya yang terletak tidak jauh dari bibir pantai. Sayangnya, perlengkapan snorkeling atau diving tidak disediakan, sehingga Anda harus membawa sendiri.

Keindahan Pulau Mahoro sedikit banyak sudah dikenal hingga mancanegara. Pulau ini pernah menjadi salah satu lokasi shooting acara reality show televisi Korea Selatan, Law of the Jungle.

Penulis Bersama Istri Tercinta di Pulau Mahoro | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Jangan hanya terdiam, segeralah buka pakaian Anda dan nikmati segarnya sensasi berenang di laut lepas nan jernih. Bagi Anda yang tidak suka berbasah-basahan, Anda dapat duduk di pasir putih sambil memandangi indahnya panorama bahari yang tiada duanya. Jika ingin bermalam di sini, siapkan tenda dan makanan secukupnya, mengingat pulau ini tidak berpenghuni.

Penulis dan Kawan Berswafoto di Pantai Mahoro | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Tidak terasa sudah satu setengah jam berada di pelukan sang bidadari. Sang mentari perlahan mulai menjauh dari pandangan, merubah warna kuningnya menjadi jingga. Sambil membersihkan butiran pasir dari celana, dengan berat hati penulis bergegas kembali ke perahu.


Di tengah raungan mesin perahu motor yang menderu, terucap doa agar suatu saat nanti bisa kembali bertemu.

0 komentar:

Menikmati Tarian Ikan di Taman Laut Olele

Menari bersama ikan di Taman Laut Olele | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Bentangan garis khatulistiwa seringkali menyimpan banyak kejutan indah di muka bumi, tidak terkecuali di Gorontalo. Di bawah hangatnya sinar mentari, hamparan terumbu karang Taman Laut Olele di Gorontalo siap menghadirkan keanekaragaman hayati bahari yang akan Anda kagumi.

Taman Laut Olele terletak di Kecamatan Kabila Bone, Provinsi Gorontalo, berjarak hanya sekitar 25 km dari pusat Kota Gorontalo. Untuk mencapai ke sana, Anda bisa menggunakan mobil atau motor selama kurang lebih 50 menit, menyusuri jalan aspal berliku yang dikelilingi pepohonan rindang khas daerah tropis.

Gapura besar bertuliskan “Selamat Datang di Objek Wisata Bahari Taman Laut Olele” berwarna hijau kebiruan akan menyambut Anda tepat di depan pintu masuk. Dari sini, Anda harus menyusuri jalan turun yang dikelilingi rumah penduduk yang sederhana namun tetap bersahaja.


Turunkan jendela mobil Anda untuk menikmati suasana pedesaan yang kental. Pandangan Anda akan tertuju pada sekelompok anak kecil yang berlari mengejar bola yang ditendangnya ke jalan raya. Diselingi tatapan panik sang Ibu yang sibuk meneriaki anaknya agar tidak bermain bola di jalan raya, seraya menggendong sekeranjang cucian yang siap dijemurnya. Sang Ayah hanya duduk tersenyum di kursi reyot-nya, tersembunyi di balik kepulan asap rokok.

Taman Laut Olele | Sumber : Dokumentasi Pribadi

Tepat di ujung jalan, deburan ombak yang diselingi angin laut segera melepas kerinduan Anda akan pesona wisata bahari. Perahu kayu persegi empat berukuran 5 x 5 meter tersandar rapi di bibir pantai. Di kejauhan laut lepas, perahu nelayan kayu rela terombang ambing demi berkilo-kilo ikan segar.

Parkirlah mobil Anda di pinggir rumah penduduk yang berderet memanjang. Saat turun dari mobil Anda akan ditawari paket wisata bahari oleh penduduk lokal. Pilihan penulis jatuh pada paket wisata snorkeling, lengkap dengan seorang pemandu, seorang juru foto bawah laut, dan pakaian renang. Sepuasnya! Paket ini bisa Anda dapatkan dengan harga Rp500 ribu per perahu. Satu perahu kayu, dapat membawa penumpang hingga 10 orang.

Kapal Bersandar di Bibir Pantai Olele | Sumber : Dokumentasi Pribadi

Setelah berganti pakaian di salah satu rumah penduduk, sang pemandu bersama perahu kayunya akan membawa Anda menjauhi bibir pantai. Tidak jauh, hanya sekitar 300 meter, sang pemandu akan meminta Anda untuk memakai pelampung, kacamata renang, kaki katak, membawa roti kering bungkus, dan segera turun ke laut.

Dari balik kacamata renang, penulis mendapati ribuan terumbu karang berjajar rapi membentang seakan tak bertepi. Jutaan ikan laut dari berbagai jenis menari-nari seraya menghampiri roti kering yang baru saja ditebarkan ke laut lepas oleh sang pemandu.


Data Kementerian Kelautan dan Perikanan menjelaskan bahwa variasi karang yang membentang di sepanjang Taman Laut Olele merupakan sumber kehidupan bagi banyak spesies ikan dari famili Pomacentridae, seperti Chromis sp, Abudefduf sp, Neoglyphidodon sp, Plectroglyphidodon sp, Pomacentrus sp, Stegastes sp, dan Canthigaster sp.

Sang pemandu menjelaskan bahwa selain karena terumbu karangnya yang terjaga, Taman Laut Olele dikenal luas oleh pecinta alam karena gua lautnya yang indah yang bernama gua Jin Karang.



Untuk menjamin kepuasan pelanggannya, juru foto bawah laut akan membawa Anda menyusuri lokasi foto yang sangat instagrammable. Cocok bagi petualang muda yang gemar memamerkan foto di media sosial. Penulis sendiri diajak untuk berfoto di lima lokasi, sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke bibir pantai karena ombak yang semakin ganas.



Setelah puas snorkeling, Anda bisa menghangatkan tubuh dengan menyeruput teh manis panas di bibir pantai sambil memandang bukit hijau yang berbaris rapi. Di tengah lamunan rasa syukur, tiba-tiba aroma ikan bakar menusuk hidung, membangkitkan rasa lapar yang tak tertahankan. Ah, sudah saatnya mencari makan malam.

Sayonara Olele, sampai bertemu kembali.

1 komentar:

Surga Tersembunyi di Ujung Utara Pulau Sulawesi

Keindahan pantai bukan hanya ada di Bali. Cobalah kunjungi Minahasa Utara yang terletak di ujung utara Pulau Sulawesi. Ada surga tersembunyi siap menanti Anda sang petualang sejati.

Gambar 1. Menatap keindahan sunset di Kinaari Resort, Minahasa Utara | Dokumentasi Pribadi

Minahasa Utara merupakan sebuah Kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara. Sebuah daerah yang menjadi saksi seorang bidadari bernama Maria Walanda Maramis memperjuangkan hak wanita dalam pemilihan wakil rakyat tempo dulu. Melawan tajamnya taring tirani penjajah, dengan gagah berani sang bidadari juga membentuk organisasi Pecintaan Ibu Kepada Anak Turunannya (PIKAT) dengan tujuan mengembangkan kapabilitas wanita di dalam sebuah keluarga. Hingga akhirnya gelar Pahlawan Pergerakan Nasional disematkan dalam kuburnya pada tanggal 20 Mei 1969.

Keindahan Minahasa Utara ternyata tidak pudar setelah ditinggal sang bidadari. Dengan bertumpu pada pohon kelapa, tanaman cengkih, dan ikan laut, masyarakat Minahasa Utara hidup sejahtera di bawah naungan Ibu Pertiwi. Adat dan budaya lokal dijunjung tinggi dan kental mewarnai kehidupan sehari-hari. Dianugerahi garis pantai sepanjang 292,2 km, Minahasa Utara juga menyajikan pesona bahari yang siap menyejukkan sanubari.

Perjalanan menikmati indahnya pesona bahari di Minahasa Utara bisa Anda mulai dari Kinaari Resort. Segera informasikan waktu penerbangan Anda ke Manado, dengan senang hati petugas Kinaari Resort akan datang menjemput dan mengantarkan Anda. Perjalanan menuju Kinari Resort dari bandara Sam Ratulangi di Manado, bisa Anda tempuh selama kurang lebih 1,5 jam.

Gambar 2 Penulis bersama Manajer Kinaari Resort, Desli Turangan | Dokumentasi Pribadi

Ditemani secangkir kopi, sang manajer resort, Desli Turangan, memberikan banyak informasi kepada penulis mengenai sejarah dan fasilitas yang ada di Kinaari Resort. Didirikan sejak tahun 2015, saat ini Kinaari Resort dikelola oleh CV. Kinaari yang dimiliki oleh seorang pengusaha lokal, Merry Polii. Kinaari Resort menyediakan 10 unit villa yang desainnya terinspirasi dari Rumah Lumbung, rumah adat suku Sasak di Lombok. Anda juga bisa menikmati berbagai fasilitas lainnya seperti kolam renang, restoran, dan meeting room.

Jangan lewatkan juga keindahan sunset pada sore hari di private dock. Bagi Anda petualang muda yang suka memamerkan foto di media sosial, tersedia pula berbagai spot foto yang sangat instagrammable, seperti tulisan “Kinaari”, “Kinaari Resort”, “Love” yang dirangkai dengan sangat indah.

Gambar 3 Keindahan Kinaari Resort | Dokumentasi Pribadi

Tidak cukup sampai di sana, Kinaari Resort juga menyediakan berbagai aktivitas laut seperti banana boat dan diving ke pulau-pulau sekitar seperti Pulau Bangka, Bunaken, dan Lembeh. Bagi Anda yang suka bersantai di pinggir pantai, Kinaari Resort juga siap mengantarkan Anda ke sebuah surga tersembunyi di Pulau Lihaga dan Gangga. Untuk lebih jelasnya, daftar fasilitas dan harga ditampilkan dalam gambar berikut.

Gambar 4 Daftar fasilitas dan harga di Kinaari Resort | Sumber : Kinaari Resort
Pada kesempatan yang langka ini, penulis bersama rombongan rekan kerja berkesempatan untuk menikmati indahnya Pulau Lihaga dan Gangga. Bertolak sejak pagi hari dari dermaga di Likupang dengan menggunakan perahu kecil bermesin ganda dengan kapasitas maksimal 15 penumpang, destinasi pertama yang kami tuju adalah Pulau Lihaga. Perjalanan ke Pulau Lihaga ditempuh selama kurang lebih 15 menit.

Pulau Lihaga merupakan sebuah pulau kecil dengan luas hanya sekitar 8 ha. Namun demikian, hamparan pasir putih bersih selembut tepung terbentang luas memanjang di bibir pantai, siap memanjakan mata Anda. Jangan hanya terpana melihat keindahan pemandangan alamnya, larutlah dalam kejernihan air lautnya. Sang penjual kelapa muda pun siap menyajikan sebutir kelapa muda yang dapat Anda nikmati sambil berteduh di gubuk kecil nan sederhana.

Gambar 5 Surga di Pulau Lihaga | Dokumentasi Pribadi
Setelah puas bermain di Pulau Lihaga, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Gangga. Perjalanan ke Pulau Gangga dapat Anda tempuh selama kurang lebih 10 menit dengan menggunakan perahu yang sama. Berbeda dengan Pulau Lihaga yang tidak memiki penghuni tetap, sebagian besar objek wisata di Pulau Gangga sudah dikelola oleh Gangga Island Resort & Gangga Divers. Adalah seorang Italia yang pertama jatuh cinta dengan Pulau seluas 14,65 km persegi ini dan mendirikan resort bintang 3 di sana.

Bagi Anda yang ingin menikmati fasilitas di Gangga Island Resort, Anda bisa melakukan pemesanan di berbagai situs on-line travel. Namun bagi Anda yang hanya berkunjung ke Pulau ini tanpa menginap, tidak perlu khawatir, karena Anda dapat memotret keindahan pantai Pulau Gangga yang juga berpasir putih nan lembut.

Gambar 6 Surga di Pulau Gangga | Dokumentasi Pribadi

Tidak terasa waktu pula yang mengakhiri rangkaian perjalanan kami ke surga kecil di ujung utara Pulau Sulawesi ini. Kami bertolak kembali menuju dermaga di Likupang. Dalam perjalanan pulang, hati kecil ini berkata, “Ah, sayang sekali. Mengapa kewajiban mutasi ke Jakarta beberapa bulan lagi datang begitu cepat, ketika surga tersembunyi sudah menampakkan wajahnya di depan diri ini?”. Sayonara, dan sampai bertemu kembali.

0 komentar:

Bijak Bertransaksi Non Tunai dengan Mengenali Risiko Kejahatan Kartu

Transaksi non-tunai (harusnya) semakin digemari masyarakat, jika bangsa ini ingin maju. Bank Indonesia dan Pemerintah juga terus menggalakkan penggunaan instrumen non-tunai dalam setiap transaksi pembayaran, khususnya Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) dan Uang Elektronik (UE). Sebagai konsumen, sudahkan Anda tahu apa saja risikonya?

Gambar 1 Sudahkan Anda Mengetahui Risiko Penggunakan APMK dan UE? | Sumber Ilustrasi : realexpayments.com

Penggunaan instrumen pembayaran non tunai khususnya APMK (Kartu Kredit, Kartu ATM, dan Kartu Debit) dan UE di Indonesia semakin meningkat. Perkembangan transaksi Kartu ATM di tahun 2016 tercatat meningkat, baik dari sisi volume transaksi (13,60%, yoy), maupun nominal transaksi (14,83%, yoy). Untuk UE sendiri, pertumbuhannya lebih menggembirakan, yakni sebesar 27,55% (yoy) untuk volume transaksi dan sebesar 33,71% (yoy) untuk nominal transaksi. Dari komposisi jumlah instrumen yang beredar, Kartu ATM/Debit masih mendominasi dengan proporsi sebesar 62%, diikuti dengan UE (25%), Kartu Kredit (9%), dan Kartu ATM (4%).

Gambar 2 Indikator Perkembangan APMK dan UE | Sumber : Bank Indonesia (diolah)

Transaksi non tunai sejatinya menghadirkan banyak manfaat bagi setiap pihak. Dari sisi pemerintah, transaksi non tunai memberikan jaminan akuntabilitas bagi penggunaan anggaran kepada publik serta mencegah praktik korupsi. Bagi penyedia jasa keuangan, transaksi non tunai diharapkan mampu menurunkan biaya pengelolaan uang tunai (cash handling) dan merupakan sumber dana murah. Bagi konsumen, penggunaan instrumen non tunai akan semakin memudahkan proses transaksi karena tidak perlu membawa uang tunai yang relatif memiliki risiko tinggi. Bagi ekonomi nasional, penggunaan instrumen non tunai akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong terjadinya inklusi keuangan (Global Insight, 2013).

Keuangan inklusif sendiri merupakan sebuah cita-cita besar bangsa ini. Melalui Perpres No.82 Tahun 2016 tanggal 1 September 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, Pemerintah menargetkan 75% penduduk Indonesia menjadi banked people. Sebagai informasi, survey Global Financial Index menyebutkan bahwa pada tahun 2014 jumlah banked people di Indonesia masih berada di posisi 36,1%. Sebuah pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi Pemerintah dan otoritas lainnya.

Di tengah berkembangnya dunia teknologi dewasa ini, risiko kejahatan (fraud) terhadap transaksi pembayaran non tunai semakin membayangi. Cerita sukses peretas yang berhasil menggondol USD 81 juta dari Bank Sentral Bangladesh tahun lalu merupakan salah satu contoh nyata yang terjadi di dunia. Dalam kolom pembaca di surat kabar, coba kita perhatikan, berapa banyak jumlah pengaduan konsumen yang memberitakan kerugiannya karena kartu kreditnya dibelanjakan meskipun tidak pernah merasa bertransaksi. Atau jangan-jangan Anda adalah salah satunya?

Strategi promosi oleh penyedia jasa keuangan terhadap produk APMK dan UE biasanya tidak diimbangi dengan edukasi yang mumpuni tentang penggunaannya. Sebagai contoh, apakah Anda tahu bahwa membayar dengan cara menitipkan kartu debit pada seorang pramusaji merupakan salah satu contoh perilaku yang salah dalam menggunakan kartu? Atau apakah Anda tahu bahwa tidak seperti tabungan di bank, dana yang tersimpan dalam UE tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)? Artikel ini akan mencoba mengajak Anda untuk lebih bijak dalam menggunakan kartu dengan mengenali berbagai risiko kejahatannya.

Double Swipe (Gesek Ganda)
Setelah menggesek di mesin Electronic Data Capture (EDC), seorang kasir mini market menggesek kembali kartu kredit Anda di mesin kasir. Saat itu juga Anda harus bilang “Stop!” Seluruh data kartu kredit tersimpan dalam pita magnetic berwarna hitam yang berada di bagian belakang kartu kredit. Data ini meliputi nama pemegang kartu, tanggal lahir, nomor kartu, masa berlaku kartu, Card Verification Value (CVV) (tiga angka kode verifikasi di belakang kartu). Begitu kartu kredit Anda digesek di mesin kasir, maka mesin akan membaca data tersebut secara telanjang tanpa dienkripsi terlebih dahulu. Ini sudah cukup bagi para peretas untuk berbelanja on-line dengan menggunakan data di kartu tanpa harus melihat kartu Anda.

Gambar 3 Double Swipe | Sumber Ilustrasi : nationalgrocers.org
Sebenarnya si kasir hanya ingin memperoleh data nama dan sebagian nomor kartu kredit Anda (biasanya empat angka terakhir nomor kartu kredit disamarkan) untuk bisa mencetak struk belanja. Namun, tidak ada jaminan bahwa data yang disimpan dalam sistem informasi mini market tidak akan dibobol oleh para peretas nakal. Ini yang membuat praktik double swipe sangat berbahaya.

Praktik double swipe sendiri secara tegas telah dilarang oleh Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.18/40/PBI/2016 tanggal 8 November 2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran. Untuk memitigasi risiko praktik double swipe, mintalah kasir untuk menginput secara manual nomor dan kartu kredit Anda pada komputernya tanpa harus menggesek di mesin kasir.

Skimming (Pencurian Data Melalui Alat Gesek)
Seperti yang sudah diulas, data kartu Anda akan tersimpan dalam pita magnetic berwarna hitam yang berada di bagian belakang kartu. Pelaku kejahatan bermodal mesin gesek pembaca kartu (skimmer) dengan sangat mudah akan memperoleh data di kartu Anda apabila kartu berpindah tangan. Bagi pelaku kejahatan, data ini kemudian akan digunakan untuk membuat kartu baru ataupun berbelanja secara on-line.

Gambar 4 Skimming | Sumber Ilustrasi : criminalelement.com
Celakanya, alat skimmer bukanlah hal yang sulit untuk didapatkan. Skimmer dapat dengan mudah dibeli di berbagai situs belanja on-line dengan harga yang terjangkau. Tidak percaya? Ketik saja “buy skimmer device” di Google, maka Anda akan menemukan berbagai situs belanja on-line yang menjual skimmer. Yang lebih mengkhawatirkan, dewasa ini banyak pelaku kejahatan yang memasang alat skimmer di mesin ATM.

Untuk memitigasi risiko skimming, Anda dianjurkan senantiasa menjaga baik-baik kartu Anda. Jangan sampai berpindah tangan, termasuk kepada pramusaji ketika Anda membayar makanan di sebuah restoran. Bawalah kartu Anda ke kasir secara mandiri untuk menghindari risiko skimming. Selain itu, senantiasa waspada dan perhatikan bentuk mesin ATM ketika Anda memasukkan kartu di mesin ATM. Segera pindah lokasi apabila Anda menemukan alat asing di mesin ATM yang mungkin saja merupakan sebuah skimmer.

Phising (Menipu dengan Rayuan Elektronis)
Senang berbelanja on-line? Pernah mendapat e-mail yang menawarkan produk favorit dengan harga murah? Hati-hati, karena risiko phising sedang mengintai Anda.

Pelaku kejahatan bermodus phising biasanya akan memperhatikan kebiasaan dan hobi Anda. Contohnya Anda senang berbelanja produk kecantikan melalui on-line shop, maka pelaku kejahatan akan mengirimkan e-mail kepada Anda yang menawarkan barang favorit Anda berharga miring dengan menyertakan tautan palsu. Begitu Anda terpancing dan masuk ke dalam tautan tersebut, Anda akan diminta data penting seperti password e-mail / sosial media, data kartu kredit, dan data-data lainnya. Pelaku kejahatan akan menggunakan data Anda untuk melakukan kejahatan seperti menggandakan kartu, berbelanja on-line dengan menggunakan data Anda, hingga mengaakses ke internet banking Anda.

Gambar 5 Phising | Sumber Ilustrasi : blogs.masterweb.com
Untuk memitigasi risiko phising, Anda dianjurkan untuk meningkatkan ketelitian dalam membuka dan membaca e-mail. Bagi Anda yang senang berbelanja on-line, pastikan berbelanja hanya di situs belanja on-line yang kredibel dan terpercaya. Jagalah data-data penting dan jangan mudah memberikannya kepada siapapun terutama melalui internet.

Social Engineering (Manipulasi Psikologis)
Contoh sederhana dari modus social engineering adalah kasus SMS “papa minta pulsa” atau “uangnya ditransfer ke rekening ini saja”. Pelaku kejahatan akan menggunakan trik psikologis untuk mendapatkan celah dalam menguak data rahasia Anda ataupun “menghipnotis” Anda untuk melakukan transaksi.

Gambar 6 Social Engineering | Sumber Ilsutrasi : smartfile.com
Selain contoh di atas, modus ini banyak variannya. Pernah mendapat telepon dari orang yang mengaku agen asuransi / petugas bank yang menginformasikan bahwa Anda mendapatkan hadiah? Ujung-ujungnya Anda akan dimanipulasi dan diminta untuk mentransfer sejumlah dana ke rekening pelaku kejahatan melalui ATM.

Bagi Anda yang sedang menjual barang di situs belanja on-line, waspadalah karena pelaku kejahatan social engineering sangat suka hal seperti ini. Mereka akan berpura-pura sebagai pembeli dan mengatakan bahwa telah mentransfer uang ke rekening Anda dan memancing Anda pergi ke mesin ATM untuk mengecek saldo. Setelah Anda berada di mesin ATM, Anda akan dimanipulasi untuk mentransfer dana kepada pelaku kejahatan.

Untuk memitigasi risiko ini, Anda dianjurkan untuk meningkatkan kehati-hatian dalam membaca SMS ataupun menerima telepon dari orang yang tidak dikenal. Pastikan bahwa Anda tidak memberikan informasi mengenai data rahasia Anda. Jangan pernah terpancing untuk diarahkan ke mesin ATM.

Lost and Stolen Card (Kartu Hilang dan Dicuri)
Bagi Anda pengguna APMK, kejadian kartu hilang dan dicuri merupakan sebuah musibah yang perlu Anda tangani secepatnya. Untuk memitigasi risiko hilangnya kartu, Anda dianjurkan untuk menyimpan kartu dengan hati-hati, Jika memungkinkan, siapkan tempat khusus untuk menyimpan kartu Anda dengan baik. Bila kartu hilang atau dicuri, segeralah telepon bank Anda untuk meminta pemblokiran kartu agar tidak digunakan dan memitigasi risiko terjadinya kejahatan.

Gambar 7 Lost and Stolen Card | Sumber Ilustrasi : chinadaily.com.cn
Uang Elektronik
Bagi Anda pengguna UE, pastikan Anda tahu betul risiko penggunaan UE. Pertama, dana Anda yang disimpan di dalam UE bukan merupakan dana yang dijamin oleh LPS. Risikonya, apabila bank penerbit UE tiba-tiba mengalami kebangkrutan, maka bank tidak wajib menggantikan dana Anda.

Gambar 8 Electronic Money | Sumber Ilustrasi : winnetnews.com
Selain itu, menggunakan UE sama halnya dengan menggunakan uang tunai. Bila kartu UE Anda hilang, maka siapapun yang menemukannya bisa menggunakan UE Anda untuk bertransaksi, karena penggunaan UE tidak memerlukan verifikasi (PIN / tanda tangan). Untuk memitigasi risiko ini, Bank Indonesia telah mengatur batas maksimum dana di sebuah UE yaitu sebesar Rp10 juta.

Untuk memitigasi risiko penyalahgunaan UE, Anda disarankan untuk menyimpan UE dengan baik. Bagi Anda pengguna jalan tol, jangan pernah meninggalkan UE Anda di mobil, mengingat sangat berpotensi untuk dicuri.

Upaya Peningkatan Keamanan Penggunaan Kartu ATM dan Debit Bagi Konsumen
Mengingat banyaknya kasus kejahatan kartu yang bermuara dari fitur pita magnetic, Bank Indonesia selaku otoritas telah mewajibkan seluruh penyelenggara kartu ATM dan debit untuk menggunakan teknologi chip dan PIN 6 digit melalui Surat Edaran (SE) Bank Indonesia No.17/52/DKSP tanggal 30 Desember 2015. Sesuai dengan SE tersebut, implementasi penuh ditargetkan selesai pada 31 Desember 2021 dengan tahapan sebagai berikut :
  • Tahap 1 (batas waktu 30 Juni  2017) untuk menyelesaikan (1) sistem host dan back end (2) penyediaan perangkat ATM/EDC, kartu ATM dan kartu Debit baru wajib dilengkapi standar nasional chip dan (3) penggunaan PIN online 6 digit pada seluruh kartu ATM dan kartu debit, khususnya yang masih menggunakan teknologi pita magnetic.
  • Tahap 2 (batas waktu 31 Desember 2018) Implementasi 30% kartu ATM dan atau kartu Debit yang beredar telah menggunakan teknologi chip dan PIN online 6 digit.
  • Tahap 3 (batas waktu 31 Desember 2019) Implementasi 50% kartu ATM dan atau kartu Debit yang beredar telah menggunakan teknologi chip dan PIN online 6 digit.
  • Tahap 4 (batas waktu 31 Desember 2020) Implementasi 80% kartu ATM dan atau kartu Debit yang beredar telah menggunakan teknologi chip dan PIN online 6 digit.
  • Tahap 5 (batas waktu 31 Desember 2021) Implementasi 100% kartu ATM dan atau kartu Debit yang beredar telah menggunakan teknologi chip dan PIN online 6 digit.

Tips Aman Menggunakan APMK dan UE
Setelah mengetahui berbagai modus terhadap kejahatan kartu di atas, berikut beberapa tips aman dalam menggunakan APMK dan UE :
  1. Senantiasa menyimpan kartu dengan aman;
  2. Sebelum membuang dokumen transaksi (struk pembelanjaan / lembar penagihan) agar dipastikan menghancurkan dokumen terlebih dahulu;
  3. Simpan lembar tagihan dengan aman;
  4. Pastikan mengambil kembali kartu dan bukti transaksi;
  5. Gunakan situs belanja on-line yang terpercaya;
  6. Melindungi kerahasiaan PIN;
  7. Instal software pengaman untuk berbelanja on-line; dan
  8. Waspada lingkungan di sekitar merchant / ATM / EDC.


Perlu ditekankan kembali bahwa artikel ini tidak bermaksud untuk mengurungkan niat Anda dalam menggunakan APMK dan UE sebagai instrumen transaksi non tunai, mengingat banyaknya manfaat yang diberikan dalam melakukan transaksi non tunai. Artikel ini dimaksudkan untuk menjadikan Anda lebih bijak dalam menggunakan APMK dan UE dengan mengenali berbagai kejahatan kartu. Modus kejahatan kartu sejatinya lebih banyak daripada yang diurakan di atas dan seiring perkembangan teknologi, modus kejahatanpun akan semakin banyak. Namun demikian, ilustrasi di atas merupakan modus yang populer saat ini. Semoga bermanfaat dan tetap waspada.

Selamat bertransaksi secara non tunai!

0 komentar:

Segarkan Visi dan Sanubari Lewat Warna-Warni Bunga Tulip di Keukenhof

Warna-warni segarkan visi dan sanubari. Barangkali itulah gambaran yang tepat setelah berkeliling melihat indahnya bunga tulip bermekaran di festival tahunan Keukenhof 2017 di Belanda.

Salah satu hal yang membuat negeri Belanda dikenal di dunia adalah keindahan bunga tulipnya, meskipun bunga tulip sendiri bukan berasal dari Belanda. Sejatinya, invasi bunga tulip ke Belanda merupakan peninggalan kerajaan Turki yang pada abad ke-16 dipimpin oleh Kekaisaran Ottoman. Bunga tulip kemudian menjadi sangat terkenal hingga ke seluruh pelosok negeri setelah seorang penulis besar bernama Carolus Clusius menulis buku tentang bunga tulip. Karena sangat digemari, bunga tulip bahkan sempat berfungsi sebagai Uang di negeri Belanda!

Gambar 1 Festival Bunga Tulip Keukenhof 2017 | Dokumentasi Pribadi

Upaya mempromosikan bunga tulip Belanda ke seluruh penjuru bumi berawal di tahun 1949. Saat itu sekelompok petani tulip lokal di negeri Belanda menelurkan ide brilian untuk menyulap halaman sebuah kastil bernama Keukenhof seluas lebih dari 200 hektar menjadi sebuah festival bunga tulip setiap musim semi. Berkat upaya yang gigih, akhirnya festival bunga tulip Keukenhof pertama sukses diselenggarakan pada tahun 1950 dengan jumlah pengunjung hingga mencapai 236.000 jiwa. Selama 67 tahun terakhir, Keukenhof kemudian menjelma menjadi salah satu festival tahunan yang sangat terkenal di dunia.

Jika berkesempatan mengunjungi negeri kincir angin di musim semi, pastikan Anda melihat indahnya bunga tulip di festival Keukenhof. Dari bandara Schipol di Amsterdam, Anda dapat meminta bagian informasi untuk menunjukkan lokasi ticket booth Keukenhof yang berada tepat di pintu keluar bandara. Tidak sulit menemukannya karena papan promosi festival Keukenhof akan terpampang jelas di sekitar Anda sepanjang musim semi.

Gambar 2 Ticket Booth di Bandara Schipol. Harga Tiket Sekali Masuk Adalah €24 Sudah Termasuk Moda Transportasi Bus Pulang Pergi | Dokumentasi Pribadi

Harga tiket per kunjungan senilai ¤24, sudah termasuk moda transportasi berupa bus yang akan mengantar Anda dari bandara Schipol ke Keukenhof dan sebaliknya. Tidak perlu mengantri lama, karena dalam setiap jamnya disediakan 3–8 bus trip di weekday, mulai pukul 08.00 hingga 18.00. Khusus untuk weekend dan hari libur lainnya, jumlah bus trip ditingkatkan menjadi 5-12 kali per jam.

Gambar 3 Jadwal Keberangkatan Bus Dari Bandara Schipol Menuju Keukenhof dan Sebaliknya | Dokumentasi Pribadi

Perjalanan ke Keukenhoff akan Anda tempuh selama 15-20 menit. Tidak perlu khawatir hilang kesempatan untuk mengunggah foto di media sosial, karena bus yang mengantar Anda ke Keukenhof dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi gratis. Atau apabila tidak ingin menyia-nyiakan waktu kunjungan Anda di Belanda, tengoklah pemandangan luar lewat jendela. Anda akan menemui hamparan padang rumput berwarna hijau muda lengkap dengan kincir angin raksasa terbentang luas di hadapan Anda.

Gambar 4 Selama Perjalanan di Bus Menuju Keukenhof, Anda akan Dimanjakan dengan fasilitas Wi-Fi dan Pemandangan Kincir Angin di tengah Padang Rumput | Dokumentasi Pribadi
Setelah sampai, petugas di gerbang utama akan meminta Anda untuk menunjukkan tiket. Segera siapkan kamera, smartphone, tongkat selfie, tripod, atau peralatan fotografi lainnya untuk mengabadikan indahnya warna-warni bunga tulip di Keukenhof. Ada sekitar 7 juta bunga tulip yang dipajang dan siap untuk menyegarkan visi dan sanubari Anda. Ada yang berwarna merah, kuning, putih, pink, dan masih banyak lagi. Terdapat hampir 100 pemasok setia bunga tulip yang ikut serta dalam gelaran Keukenhof tahun ini.

Gambar 5 Penulis Bersama Rekan Kerja Nikmati Warna-Warni Bunga Tulip di Festival Keukenhof 2017 | Dokumentasi Pribadi
Tema yang diangkat pada festival Keukenhof edisi ke-68 ini adalah kearifan lokal khas negeri kincir angin. Di sudut halaman, Anda bisa menemukan music box klasik bernuansa tradisional Belanda yang akan memainkan lagu-lagu lokal. Jangan lupa juga untuk melihat flower shows di gedung Willem-Alexander dan Oranje Nassau. Setelah puas melihat bunga tulip Anda dapat membeli oleh-oleh khas Belanda di souvenir shop yang berada tepat di sebelah pintu keluar. Anda juga bisa bersantai sambil menikmati segarnya udara musim semi bersama secangkir teh dan croissant di kafe.

Gambar 6 Denah Lokasi Keukenhof 2017 | Sumber : Keukenhof 2017

Festival Keukenhof tahun 2017 diselenggarakan pada tanggal 23 Maret dan telah selesai pada tanggal 21 Mei 2017. Bila Anda tertarik ke sini tahun depan, pastikan waktu kunjungan Anda di Belanda berada di antara tanggal 22 Maret sampai dengan 13 Mei 2018 dan selamat menikmati warna-warni bunga tulip yang menyegarkan visi dan sanubari!


0 komentar:

Jajal Selfie Bersama Tengkorak di Goa Tatombatu

Selfie bersama pacar ataupun sahabat mungkin sudah biasa. Tapi kalau selfie bersama tengkorak? Ini baru luar biasa!

Sensasi Selfie Bersama Tengkorak di Goa Tatombatu, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. | Dokumentasi Pribadi.

Bagi Anda yang memiliki jiwa petualang sekaligus pemberani, Anda bisa menjajal sensasi merinding selfie bersama tengkorak di Goa Tatombatu. Letak Goa Tatombatu berada di Desa Tarohan, Kecamatan Beo Selatan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Kabupaten Kepulauan Talaud sendiri merupakan sebuah daerah di ujung utara Nusantara. Bagi penduduk lokal, Goa Tatombatu lebih dikenal dengan nama Goa Tengkorak.

Tertarik ke sini? Anda dapat menggunakan pesawat udara ataupun kapal laut dari Kota Manado menuju Melonguane di Kepulauan Talaud. Namun demikian, Saya sangat menyarankan Anda menggunakan pesawat udara. Mengapa? Selain lebih cepat dan tersedia setiap hari, Anda dapat terhindar dari mabuk laut, mengingat perjalanan dengan menggunakan kapal laut membutuhkan waktu hingga 15 jam! Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat melihat detail transportasi Manado-Melonguane yang Saya tampilkan dalam gambar berikut.

Detail Transportasi Manado-Melonguane. | Sumber : Wings Air dan Dishub Sulawesi Utara (diolah)

Setelah sampai di Melonguane, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju Desa Tarohan dengan menggunakan kendaraan roda empat ataupun roda dua. Jaraknya hanya sekitar 30 menit. Gunakanlah guide atau rental mobil plus pengemudi lokal, karena sepanjang perjalanan tidak akan ditemukan papan penunjuk ke arah lokasi. Google Maps ataupun Waze memang dapat menunjukkan lokasi Desa Tarohan secara tepat, tetapi kualitas sinyal yang masih sangat terbatas akan menjadi kendala besar bagi Anda.

Jalan Masuk Lalui Pepohonan dan Semak Belukar. | Dokumentasi Pribadi.

Jalan masuk ke Goa Tatombatu terletak persis di sebelah kiri jalan raya. Anda akan dibawa menuju turunan tajam berjarak sekitar 200 meter melewati pepohonan dan semak belukar, hingga akhirnya sampai di tengah hutan untuk memarkir kendaraan. Dari sini, Anda harus berjalan kaki sepanjang 50 meter menuju ke pantai. Tapi, jangan buru-buru berganti baju, karena pantai Tatombatu dikelilingi oleh karang dan bakau. Anda sangat tidak disarankan untuk berenang di pantai ini. Toh tidak mengapa, karena tujuan kita ke sini adalah selfie bersama tengkorak bukan?

Dikelilingi Karang dan Bakau, Pemandangan Pantai Tatombatu Cukup Indah. | Dokumentasi Pribadi.

Berada persis di depan pantai, Goa Tatombatu berbentuk karang yang menjulang tinggi ke atas hingga mencapai 8 meter. Untuk menjumpai tengkorak, Anda harus memanjat karang tersebut. Gunakanlah sepatu kets anti licin yang dapat menghindarkan Anda dari risiko jatuh. Jangan seperti Saya yang hanya menggunakan sandal jepit ketika memanjat. Alasan kedua mengapa Anda harus membawa guide atau pengemudi lokal adalah karena mereka mampu membantu Anda untuk memanjat karang yang curam dan tanpa pengaman ini. Bagi Anda yang takut akan ketinggian, Anda dapat mengabadikan pemandangan pantai yang menurut Saya cukup indah untuk dijadikan profile picture.

Lokasi Goa Tatombatu berupa Tebing Karang yang Menjulang Tinggi. | Dokumentasi Pribadi.

Setelah susah payah memanjat karang, akhirnya Anda akan sampai di Goa Tatombatu yang berukuran cukup sempit. Anda harus menunduk untuk melihat sang tengkorak. Bukan hanya satu, namun konon ada 33 tengkorak di sini, lengkap dengan tulang belulang yang berbaris rapi. Saya sendiri tidak sempat menghitung dengan pasti, karena bagi Saya suasananya sangat mencekam. Di sebelah tengkorak, Anda akan menjumpai pecahan keramik, rokok, cangkang, hingga Uang! Pikir Saya, mungkin ada kaitannya dengan kepercayaan penduduk lokal.

Di dalam Goa, Anda akan Menjumpai Tengkorak Manusia yang Berbaris Rapi. | Dokumentasi Pribadi.

Berdasarkan informasi yang Saya kumpulkan dari berbagai sumber, keberadaan tengkorak manusia di Goa Tatombatu merupakan jasad armada perang Spanyol yang dahulu bersembunyi dari kejaran pasukan Malaka. Ada juga yang menyebutkan bahwa tengkorak tersebut merupakan nenek moyang suku Minahasa (suku mayoritas di Sulawesi Utara) yang meninggal saat perang suku. Satu hal yang pasti, belum ada penelitian lebih lanjut yang menjelaskan kepastian asal-usul tengkorak ini.

Berdasarkan Perda No.1 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014-2034, disebutkan dalam Paragraf 7 bahwa Goa Tatombatu ditetapkan sebagai salah satu kawasan peruntukan pariwisata alam. Namun sayangnya, Goa Tatombatu belum digarap secara maksimal dan masih terkesan tersembunyi. Kita berharap nantinya Goa Tatombatu mampu dikelola dengan baik oleh Pemda ataupun pihak swasta. Yah, minimal dilengkapi dengan papan penunjuk arah dan lahan parkir yang memadai, agar kelestarian objek wisata yang unik ini dapat terjaga hingga akhir masa.

Penulis bersama Rekan Kerja Berpose di depan Goa Tatombatu. | Dokumentasi Pribadi.

Bagi Anda yang tertarik berkunjung ke Kepulauan Talaud, jangan lupa mampir juga ke Pantai Sara Besar. Ulasannya dapat dibaca di sini.

0 komentar: