Beranda

Navigation Menu

Jajal Selfie Bersama Tengkorak di Goa Tatombatu

Selfie bersama pacar ataupun sahabat mungkin sudah biasa. Tapi kalau selfie bersama tengkorak? Ini baru luar biasa!

Sensasi Selfie Bersama Tengkorak di Goa Tatombatu, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. | Dokumentasi Pribadi.

Bagi Anda yang memiliki jiwa petualang sekaligus pemberani, Anda bisa menjajal sensasi merinding selfie bersama tengkorak di Goa Tatombatu. Letak Goa Tatombatu berada di Desa Tarohan, Kecamatan Beo Selatan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Kabupaten Kepulauan Talaud sendiri merupakan sebuah daerah di ujung utara Nusantara. Bagi penduduk lokal, Goa Tatombatu lebih dikenal dengan nama Goa Tengkorak.

Tertarik ke sini? Anda dapat menggunakan pesawat udara ataupun kapal laut dari Kota Manado menuju Melonguane di Kepulauan Talaud. Namun demikian, Saya sangat menyarankan Anda menggunakan pesawat udara. Mengapa? Selain lebih cepat dan tersedia setiap hari, Anda dapat terhindar dari mabuk laut, mengingat perjalanan dengan menggunakan kapal laut membutuhkan waktu hingga 15 jam! Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat melihat detail transportasi Manado-Melonguane yang Saya tampilkan dalam gambar berikut.

Detail Transportasi Manado-Melonguane. | Sumber : Wings Air dan Dishub Sulawesi Utara (diolah)

Setelah sampai di Melonguane, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju Desa Tarohan dengan menggunakan kendaraan roda empat ataupun roda dua. Jaraknya hanya sekitar 30 menit. Gunakanlah guide atau rental mobil plus pengemudi lokal, karena sepanjang perjalanan tidak akan ditemukan papan penunjuk ke arah lokasi. Google Maps ataupun Waze memang dapat menunjukkan lokasi Desa Tarohan secara tepat, tetapi kualitas sinyal yang masih sangat terbatas akan menjadi kendala besar bagi Anda.

Jalan Masuk Lalui Pepohonan dan Semak Belukar. | Dokumentasi Pribadi.

Jalan masuk ke Goa Tatombatu terletak persis di sebelah kiri jalan raya. Anda akan dibawa menuju turunan tajam berjarak sekitar 200 meter melewati pepohonan dan semak belukar, hingga akhirnya sampai di tengah hutan untuk memarkir kendaraan. Dari sini, Anda harus berjalan kaki sepanjang 50 meter menuju ke pantai. Tapi, jangan buru-buru berganti baju, karena pantai Tatombatu dikelilingi oleh karang dan bakau. Anda sangat tidak disarankan untuk berenang di pantai ini. Toh tidak mengapa, karena tujuan kita ke sini adalah selfie bersama tengkorak bukan?

Dikelilingi Karang dan Bakau, Pemandangan Pantai Tatombatu Cukup Indah. | Dokumentasi Pribadi.

Berada persis di depan pantai, Goa Tatombatu berbentuk karang yang menjulang tinggi ke atas hingga mencapai 8 meter. Untuk menjumpai tengkorak, Anda harus memanjat karang tersebut. Gunakanlah sepatu kets anti licin yang dapat menghindarkan Anda dari risiko jatuh. Jangan seperti Saya yang hanya menggunakan sandal jepit ketika memanjat. Alasan kedua mengapa Anda harus membawa guide atau pengemudi lokal adalah karena mereka mampu membantu Anda untuk memanjat karang yang curam dan tanpa pengaman ini. Bagi Anda yang takut akan ketinggian, Anda dapat mengabadikan pemandangan pantai yang menurut Saya cukup indah untuk dijadikan profile picture.

Lokasi Goa Tatombatu berupa Tebing Karang yang Menjulang Tinggi. | Dokumentasi Pribadi.

Setelah susah payah memanjat karang, akhirnya Anda akan sampai di Goa Tatombatu yang berukuran cukup sempit. Anda harus menunduk untuk melihat sang tengkorak. Bukan hanya satu, namun konon ada 33 tengkorak di sini, lengkap dengan tulang belulang yang berbaris rapi. Saya sendiri tidak sempat menghitung dengan pasti, karena bagi Saya suasananya sangat mencekam. Di sebelah tengkorak, Anda akan menjumpai pecahan keramik, rokok, cangkang, hingga Uang! Pikir Saya, mungkin ada kaitannya dengan kepercayaan penduduk lokal.

Di dalam Goa, Anda akan Menjumpai Tengkorak Manusia yang Berbaris Rapi. | Dokumentasi Pribadi.

Berdasarkan informasi yang Saya kumpulkan dari berbagai sumber, keberadaan tengkorak manusia di Goa Tatombatu merupakan jasad armada perang Spanyol yang dahulu bersembunyi dari kejaran pasukan Malaka. Ada juga yang menyebutkan bahwa tengkorak tersebut merupakan nenek moyang suku Minahasa (suku mayoritas di Sulawesi Utara) yang meninggal saat perang suku. Satu hal yang pasti, belum ada penelitian lebih lanjut yang menjelaskan kepastian asal-usul tengkorak ini.

Berdasarkan Perda No.1 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014-2034, disebutkan dalam Paragraf 7 bahwa Goa Tatombatu ditetapkan sebagai salah satu kawasan peruntukan pariwisata alam. Namun sayangnya, Goa Tatombatu belum digarap secara maksimal dan masih terkesan tersembunyi. Kita berharap nantinya Goa Tatombatu mampu dikelola dengan baik oleh Pemda ataupun pihak swasta. Yah, minimal dilengkapi dengan papan penunjuk arah dan lahan parkir yang memadai, agar kelestarian objek wisata yang unik ini dapat terjaga hingga akhir masa.

Penulis bersama Rekan Kerja Berpose di depan Goa Tatombatu. | Dokumentasi Pribadi.

Bagi Anda yang tertarik berkunjung ke Kepulauan Talaud, jangan lupa mampir juga ke Pantai Sara Besar. Ulasannya dapat dibaca di sini.

0 komentar: